Boredom
Boker adalah kreativitas
Pernah denger kata orang-orang bahwa ketika kita buang air besar itu memunculkan kreativitas—yang bahkan ide-ide keren dan gila muncul ketika kita di kamar mandi? Itu karena ketika kita buang air besar, kita sekaligus ‘mengistirahatkan’ otak kita dari dunia yang penuh distraksi ini. Kita bisa duduk—atau jongkok—sambil memerhatikan kehampaan pintu toilet yang jaraknya dua lengan. Di momen itulah otak kita dalam kondisi prima—yang tidak terdistraksi oleh kebisingan digital—akan menstimulasi otak dari internal dengan cara imajinasi atau problem solving.
Kenapa kita menjadi lebih kreatif kita bosan?
Karena ketika kita kekurangan stimulasi eksternal, otak kita berusaha untuk menstimulasi dari internal melalui imajinasi dan problem solving.
Sandy Mann dalam risetnya Does Boredom Makes Us Creative? menunjukkan bahwa orang yang bosan mempunyai kinerja yang lebih baik dalam tugas yang memerlukan kreativitas. Boredom meningkatkan fantasi. Dalam riset tersebut, peserta diminta untuk menulis ulang nomor-nomor telefon dari phone book selama 15 menit untuk membuat mereka bosan.
Bill Gates’ Think Week
Dalam satu minggu full, Gates memberikan ruang untuk otaknya beristirahat, terputus dari semua distraksi. Biasanya ia lakukan di hutan, atau di tengah pohon-pohon. Manfaatnya? dapat meningkatkan kreativitas dan problem solving.
Apa yang Bill Gates lakukan pada Think Week? Ia membaca paper jurnal dan buku-buku sepanjang hari. Inilah yang menjadi awal mula dari ide terbentuknya Internet Explorer.
“Orang-orang harus punya tempat ketiga selain rumah dan kantor, dimana mereka dapat menemukan waktunya untuk berpikir tanpa adanya gangguan dari rekan kerja, keluarga, hewan peliharaan, dan teknologi.”
Memang betul untuk memanage stress dengan baik kita dapat melakukan olahraga atau yoga, tapi diskoneksi itu memberikan pengalaman yang berbeda. Ga ada yang bener-bener sama dengan diskoneksi dalam waktu yang lama untuk memberikan space kepada diri kita sendiri.