Devover Meetup

Acara yang paling ditunggu-tunggu oleh para member Devover, meetup tahunan. Biasanya, devover meetup ini dilaksanakan pada bulan November, berdekatan dengan event IDSW, hanya berbeda satu minggu. Meetup bertempat di Airbnb di Duren Tiga. Rumah yang disewa cukup mewah, modern look, dan spacious—sangat cocok dijadikan tempat berkumpul keluarga maupun teman.

Banyak pelajaran yang bisa kuambil dari cerita teman-teman di devover meetup kemarin. Ketika kami semua selesai makan, sekitar pukul 7 malam, kami melingkar di ruang tengah untuk berbicara tentang masing-masing. Aku, sebagai seorang leader, membuka dengan mengenalkan diri sendiri, membicarakan sedikit tentang sejarah devover and why I made this community to be exclusive and private instead of an open community that everyone can join easily. Ada sekitar 14 orang yang duduk melingkar mendengarkan satu orang bercerita. Kami berganti-gantian untuk berbicara—bergiliran melalui arah kiri.

Ketika aku selesai berbicara, Zakir, yang berada di samping kiriku, berbicara tentang dirinya dan update progress dirinya sendiri dari tahun lalu. Apa hal yang usdah berubah dari diri sendiri, character development, kontribusinya kepada dunia open source, dan rencana kedepannya. Semua memerhatikan apa yang dibicarakan dengan penuh perhatian dan juga celetukan celetukan bercanda dari siapapun sehingga membuat acaranya menjadi tidak kaku.

Mereka semua punya jalan hidupnya masing-masing—unik, menantang, dan beberapa dari mereka berasal dari keluarga yang privileged. Member devover itu sangat motivasional bahkan tanpa berbicara apapun. “Gue terinspirasi Yudis buat ikut-ikut lomba CTF.” celetuk beberapa member random.

Intinya, acara meetup kali ini adalah meetup yang sangat menginspirasi sekaligus langkah networking, sehingga menjadi lebih mengenal satu sama lain.